Dibandingkan dengan AC cut up atau window, AC jenis inverter memang memiliki harga yang relatif lebih mahal. Meskipun harganya lebih tinggi, AC inverter menawarkan berbagai macam fitur dan keunggulan yang dapat mengimbangi biaya pembelian awalnya. JAKARTA, KOMPAS.com – Jika kamu berencana untuk membeli AC atau mengganti AC lama yang sudah rusak, AC jenis inverter bisa menjadi pilihan. Teknologi pada AC inverter dipercaya lebih hemat energi dibandingkan dengan AC non-inverter. AC inverter dikenal memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah dibandingkan dengan AC non-inverter. Kompresor yang digunakan pada AC inverter beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah daripada AC non-inverter, yang menghasilkan lebih sedikit kebisingan.
Sekiranya cukup itu saja informasi tentang perbedaan AC, semoga informasinya bermanfaat. Selain perbedaan di atas, setiap jenisnya tentu saja memiliki kelebihan masing-masing. Dimana kelebihan kedua AC tersebut tentu saja bisa jadi bahan pertimbangan untuk menentukan jenis yang paling cocok digunakan.
AC non inverter sering hidup dan mati, yang membuat sistem menjadi aus dan mengurangi masa pakainya. Dengan fitur Turbo Cooling, AC ½ PK ini mampu menyejukkan ruangan dalam waktu kurang dari 5 menit saja atau 45% lebih cepat dari jenis lain. Jadi, Anda akan memperoleh level suhu ruangan yang diinginkan dalam waktu yang singkat dengan konsumsi energi yang lebih efisien. Akibatnya, AC non inverter mungkin bukan investasi yang bijaksana karena kinerjanya menurun seiring waktu.
AC non-inverter akan tetap memiliki fungsi yang sama untuk mendinginkan ruangan, bahkan melewati suhu yang disetel. Ini dikarenakan kompresornya bekerja pada kecepatan yang sama meskipun sudah mencapai suhu yang disetel. Apabila dilihat dari harga, AC inverter terbilang lebih mahal sekitar 20 persen dibandingkan AC biasa.
Sebab putaran per menit atau RPM kompresor berkurang saat AC inverter dihidupkan. Lebih terjangkau Secara umum, tidak ada keuntungan substansial menggunakan AC non inverter dibandingkan tipe AC inverter. Salah satu kelemahan dari AC inverter adalah harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan AC non inverter. Umur pemakaian AC inverter cenderung lebih panjang dibandingkan dengan AC non inverter.
Misalnya untuk ruangan ukuran 4×5 meter, bisa memakai ac inverter dengan ukuran 1.5 PK. Sedangkan yang berukuran 4 x5 meter atau diatasnya, bisa memakai ac inverter ukuran 2 PK. Under capacity maksudnya tidak memakai ukuran PK yang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan ruangannya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan AC inverter dan AC non-inverter, serta kelebihan dan kekurangannya. AC non inverter lebih murah daripada AC inverter, membuatnya lebih terjangkau untuk dibeli jika kamu memiliki anggaran terbatas.
Sedangkan untuk service dengan jasa profesional, Anda bisa melakukannya setiap enam bulan sekali. Untungnya, kriteria AC tersebut ada pada AC AQA – KCR5AHQ dari AQUA Elektronik. Dengan desain yang menawan dan fitur kekinian, AC ini merupakan pilihan elektronik ramah lingkungan untuk hunian Anda.
AC Inverter memerlukan perawatan yang lebih sedikit karena operasionalnya yang lebih stabil. Namun, perbaikan AC Inverter lebih kompleks dan memerlukan teknisi yang terlatih. Di sisi lain, AC Non Inverter perawatannya sederhana, tetapi perbaikannya lebih mudah. Untuk mendapatkan suhu dingin yang lebih merata, kamu juga bisa menggunakan AC inverter, tidak peduli seberapa besar ruangan atau kamarnya.